Jumat, 16 November 2012

Me and Liverpool

Liverpool, salah satu klub besar Inggris yang mempunyai jutaan fans dan supporter yang tersebar di seluruh dunia . sebelum gue cerita panjang lebar, gue cuma mau ingetin kalo fans dan supporter itu jelas berbeda . dan yang bakal gue jelasin ini semuanya di dalam konteks sepak bola, oke .
Fans, seseorang yang hanya mengidolai suatu tim di saat suatu tim yg dia dukung itu sedang berada di titik teratas sebuah pencapaian tertentu, dan akan berpindah dukungan ketika suatu tim yang dia dukung berada di titik terendah, bahkan sudah terlihat tidak istimewa di mata orang lain .
Lain jika kita menyebut Supporter, seseorang yang akan terus, terus dan terus mendukung suatu tim secara loyal dalam keadaan apapun dan akan terus setia mendukung dan mencintai jika sebuah tim tersebut berada di titik terendah sekalipun, bahkan di ambang kehancuran .
Jelas berebeda kan? jadi berhati-hati lah jika menyebut seseorang dengan sebutan fans atau supporter, jika seseorang yg kita maksud mengerti antara fans dan supporter, maka dia akan tersinggung .

Dan sekarang saatnya gue bercerita tentang diri gue sendiri .

Gue salah satu supporter Liverpool yang tersebar di seluruh dunia dan apesnya gue ada di Indonesia, yaaa walaupun gue ngga apes-apes banget sih hidup di negara korupsi .
kecintaan gue sama Liverpool itu udah ga bisa di ungkapin kata-kata, udah terlalu besar banget ke cintaan gue sama sebuah klub yang bermarkas di Anfield ini . 2002 adalah awal gue suka Liverpool yang di karenakan sosok seorang Michael Owen, awal gue ngeliat Owen itu, udah kecil tapi larinye cepet banget kaya orang yang biasa ngejar babi di hutan .
2003 pun gue masih seneng dan kagum banget sama pemain yang satu ini . seiring berjalannya waktu, gue jadi tau nama-nama dan tipikal pemain Liverpool lainnya macem Gerrard, Carragher, Hyypia, dll . dan alhasil, gue pun jadi suka dan nge-fans sama Liverpool . tapi sayang beribu sayang, tahun 2004 Owen pindah ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid . gue pun lemes denger beritanya dia pindah dari Liverpool ke Real Madrid, karena gue udah terlanjur seneng kalo ngeliat dia main di Liverpool . tapi seiring berjalannya musim 2004, gue jadi suka sendirinya sama Liverpool yg udah ngga di bela sama seorang Owen lagi . Dan tahun 2005, inilah awal bener-bener gue jatuh cinta banget sama Liverpool, di tahun ini juga gue sering banget nonton Liverpool pas lagi maen atau nonton beritanya di berita-berita olah raga . Dudek, Finnan, Riise, Carragher, Hyypia, Alonso, Smicer, Hamann, Gerrard, Baros, Cisse, Luis Garcia, Kewell, Traore, Josemi, Sinama-Pongolle . itu pemain-pemain yang gue tau pas di 2005 tanpa hasil liat di google atau copas .
Dan kesenangan yang bener-bener gue rasain dari lubuk hati yang paling dalam adalah ketika di final Champions Istanbul, Liverpool bisa nyamain skor jadi 3-3 dari ketinggalan 3-0 sama AC Milan dan berakhir juara lewat drama adu penalty. itu pas tendangannya Shevchenko di tepis Dudek, mata gue bener-bener berkaca-kaca saking terharunya ngeliat perjuangan mati-matian Liverpool pas saat itu, dan merinding ketika gue ngeliat Gerrard ngangkat piala dengan bener-bener emosional .

Dan mulai saat itu gue yakin sama diri gue sendiri,  kalo gue emang di lahirkan buat mencintai si Merah dari Merseyside, Liverpool .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar